RISMA MENJAWAB BAHWA DKI JAKARTA MEMANG AMBURADUL.


RISMA MENJAWAB BAHWA DKI JAKARTA MEMANG AMBURADUL.
Suripman Prasetyo
Kenapa Tri Rismaharini masih berkutat blusukan di provinsi DKI ?
Karena selama ini ibukota Jakarta terlihat indah hanya tampak luarnya saja, tapi didalamnya masih banyak menyisakan persoalan kesenjangan Sosial yang diabaikan pemprov DKI.

Maka saat aksi blusukan menteri sosial ini masuk ketempat tempat yang tidak tersentuh oleh Pemprov DKI, ini seperti membuka borok wajah DKI sebenarnya.

Risma memang satu dari sedikit kepala daerah yang memiliki etos kerja tinggi dan tanggung jawab terhadap amanah yang diembannya. Maka, tak heran bila dia dipercaya Presiden Jokowi.  Dengan harapan, etos kerja dan sikap amanahnya ini bisa diterapkan di jabatan barunya.

Sejauh ini, Risma mampu menjawab kepercayaan tersebut. Tidak butuh waktu lama setelah dilantik, wanita kelahiran Kediri 20 November 1961 ini langsung meninjau kondisi tempat tinggal warga di wilayah sekitar kantor Kementerian Sosial. Salah satu yang ia kunjungi adalah kolong jembatan.

Tak berhenti di situ, Risma juga beberapa kali melakukan blusukan dan mengajak para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) agar mau dipindahkan ke panti rehabilitasi sosial. Kemudian, kemarin, Senin (4/01/21) bagian wilayahan Thamrin yang jadi sasaran blusukannya. Di sana, dia menemukan beberapa orang gelandangan, dan langsung diajaknya ke rumah penampungan.

Apa yang dilakukan Risma ini adalah contoh pejabat publik yang tidak pandai menata kata, namun sarat dengan aksi nyata. Tidak heran, bila manfaatnya langsung bisa dirasakan oleh rakyat jelata.

Coba bandingkan dengan pejabat publik yang bisanya hanya pandai menata kata, tanpa aksi nyata. Yang dilakukan hanya beretorika. Sementara masyarakat bawah dibiarkan sengsara. Pagi makan, siang, sore dan malam kembali puasa.

Apa yang dilakukan Risma tidak ada tujuan untuk menyingkirkan gubernur DKI apalagi dituduh sebagai pencitraan menuju pilkada DKI. Track Record Risma sebagai walikota Surabaya sudah terbukti kinerjanya.

Ditunjuk sebagai Menteri Sosial adalah anugerah bagi Risma untuk mengemban tugas berskala nasional, yang diawali dengan blusukan di daerah ibukota.
Karena Jakarta sebagai ibukota negara adalah Representasi dari wajah Indonesia.

Namun, ternyata apa yang dilakukan Risma ini tidak memuaskan semua pihak. Ada saja pihak-pihak yang menyerangnya, terutama para politisi busuk, Mereka seakan menganggap gebrakan Risma ini sebagai ancaman.

Jujur, saya tidak habis pikir dengan pola pikir politisi busuk di negeri ini, saat ada pejabat publik yang benar-benar mengabdikan dirinya untuk masyarakat dan relatif bersih, para politisi ini masih saja kebakaran jenggot. Mereka seolah tidak senang dengan keadaan itu.

Hal ini makin membuktikan bahwa para politisi oposisi ini tidak memiliki sikap jelas. Bagi mereka apapun yang ada dalam diri pemerintah adalah salah. 

*Jika demikian halnya, bohong bila mereka berkoar sebagai pihak yang berfungsi menyeimbangkan atau mengontrol tindak-tanduk pemerintah dan para pejabatnya.
Saya menyebutnya Oposisi Nyinyir.*

Yang ada dalam benak mereka hanya bagaimana caranya menjatuhkan marwah pemerintah. apapun caranya.

Jika dipikir-pikir, pola pikir politisi yang katanya kumpulan orang-orang dengan intelektualitas tinggi ini nyatanya masih kalah oleh masyarakat biasa. Dalam hal ini, masyarakat masih bisa berpikir jauh lebih obyektif. Salah bilang salah. Yang benar, patut apresiasi.
Salam Takzim 🙏🙏
Suripman Prasetyo

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.